Bahasa indonesia seperti di luanda

buat temen-temen -
bon dias (good morning)
como esta (how are you?)
Luanda in 2005
ini sekedar cuplikan cerita dari luanda, ibukota negeri republik angola. agak panjang, mudah-mudahan agak membosankan. jaraknya emang lumayan jauh dari kuala lumpur, sekitar 17 jam untuk pergi ke sini. hampir sama jalan darat jakarta surabaya. beda waktu 6 jam dari kl. lumayan juga, karena harus mampir di johannesburg (south africa) dan windhoek (namibia) sebelum sampai di 4 de Freveiro Airport di luanda.

yang aku agak surprise cuma dalam pesawat menuju luanda, yang namanya duty freeshop-nya laris banget. hampir semua orang beli parfum, dan nggak cuma satu, ada yang beli 5 juga ada yang beli 10. kata ibu2 yang duduk di sebelah saya, karena harga di luanda bisa dua kali lipat. tapi rasanya sih menunjukkan bahwa orang angola relatif lebih makmur, sehingga di pesawat pun masih shopping. kalau orang indonesia kan masih agak sungkan kalau shopping di pesawat (karena "mahal"), tapi mborongnya di mangdu apa tenabang.

uniknya, dalam pesawat dari windhoek ke luanda, mereka ngasih snack tradisional namibia, yaitu daging yang diawetkan dengan garem dan merica aja. snack tersebut dipack vacuum kecil2. bagus juga untuk nunjukkin tradisi mereka. rasanya lumayan juga buat cemilan.
sampai di luanda, sebelnya orang2 expat ini disuruh nunggu sekitar 20 menitan untuk visanya di-endorse dan dicap. sampai airportnya sepi gitu lho, soalnya airportnya kecil kayak balikpapan jaman dulu atau seperti airport yogya sekarang.

sekarang soal kantor, aku kebetulan kerja untuk sonagas (sonangol gas natural). sonagas adalah perusahaan baru (berdiri 2 tahun lalu) untuk mengeksplorasi gas di seluruh angola. jadi kerjaanku untuk melakukan gas resource assessment di seluruh angola. untuk phase 1, ngelihat regional geology, petroleum system dan potential gas-nya. menarik juga.

kantornya terletak di avenida de lenine, sedangkan rumah dikasih di rua comandante che guevara. dari rumah ke kantor deket banget, kalau jalan sekitar 10 menit. tapi karena kita dianggep "expat" beneran, jadi dikasih rumah, boil sama sopirnya. nah, kalau pakai mobil justru lebih lama karena macet bukan alang kepalang. karena kota luanda mirip seperti malaka (sama-sama peninggalan portugis), cuma di luanda lebih gede dan gak ada toko2 cina, banyak gedung2 arsitektur portugis.

Ini gedung dengan asitektur Portugis paling keren di Luanda.
sekarang rumah sama mobil masih share sama orang lain, ini lagi coba minta mobil sendiri sebab repot banget kalau harus gantian. juga coba fight untuk pasang internet connection, nambah pembokat dan kulkas sendiri di rumah, sehingga nggak perlu sharing lagi. kayaknya harus di-test dulu, soalnya kalau servisnya gak memuaskan ya aku ciao lagi.

kantor sonagas sendiri sebuah bangunan baru, jadi kalau lihat di googlearth atau wikimapia baru kelihatan fondasinya aja. di gedung ini ada sonagas dan chevron. gedungnya bagus, workstation-nya juga canggih2 udah pakai sunblade. internet connection juga relatif kenceng. dan yang jelas dalam satu hari terus langsung dapet email account, unix account dan akses internet. kalau di sonangol-nya juga udah ada 3d visualization center yang dipiloti edison sembiring.

di exploration department sonagas masih belum ada orang, hanya ada satu exploration manager dan satu principal geologist dan beberapa local geologist. ada 4 consultant dari landmark (termasuk aku), dari itali, filipina, cina dan indonesia. selain itu ada secondee dari eni pakistan.

sekarang kotanya. seperti di malaka, di luanda juga ada benteng, namanya fortalezza. memang jauh lebih gede daripada yang ada di malaka. juga sama2 terletak di atas bukit persis di tepi pantai. luanda terletak di tepi pantai atlantik, berupa teluk namanya bahia luanda. di pinggirnya juga ada jalan yang diberi nama marginal, kalau di timur tengah namanya corniche. kalau pagi banyak orang jalan2 dan jogging di situ. di marginal, ada satu bangunan yang paling bagus namanya banco nacional de angola.
sedangkan downtown luanda sendiri kesannya relatif kumuh, banyak sampah dan macet. hampir semua pinggir jalan dipenuhi oleh mobil parkir. mirip kayak di malaka, karena jalannya juga kecil2 dan berbukit2 lagi. mobilnya banyak karena katanya harganya tidak mahal, mungkin taxnya nggak segede indon atau malaysia. kalau rumah2 di luanda, kayak di daerah menteng atau tebet gitu, hampir semuanya pakai satpam (securidado). kalau keamanannya sih hampir semua orang bilang tidak aman, banyak street crime. cuman aku agak nekat juga untuk pergi jogging pagi-pagi, dan so far aman-aman aja. tapi relatif aman kalau pakai mobil dan sopir.

tadi barusan pergi ke beberapa mercado (pasar). ada supermarket dari south africa, namanya intermarket mungkin kayak jusco kecilan dikit. terus ada supermarket yang lebih kecil lagi, namanya afrobel yang lebih murah, tapi kualitasnya juga jelek2. juga ada mini mercado (mini market). udah belanja banyak banget untuk setok satu bulanan di tiga mercados cuman habis usd70 (rm250) udah dapet barang hampir satu bagasi toyota vios. rasanya sih nggak terlalu mahal. kalau semir sepatu 30 kwanza ( rm1.5)
kalau handphone ada dua operator. movicel hampir sama kayak fren pakai cdma (bisa buat internet katanya, bener nggak vick?) dan unitel pakai gsm. untuk kartu perdana movicel harganya usd25 udah termasuk teleponnya. sim card gsm unitel perdana harganya usd18. kata temen2 di sini, rata-rata sebulan habis usd100-200 untuk telepon. dapet juga jatah dari kantor sampai usd200.
lalu tv kabel kayaknya paling tidak ada dua yaitu dstv dan tvcabo. tvcabo juga menyediakan internet connection. ini harganya nggak tahu karena udah disediain di rumah, dstv buat tv doang, terus tvcabo buat internetnya.

oh ya, kemarin baru ada spe presentation tentang swell technology dari halliburton. banyak juga yang dateng, dari chevron, total, schlumberger, halliburton dan ada juga 15-an mahasiswa juga ikut. banyak juga mereka2 yang pernah kerja di indonesia malah pamer juga ngomong bahasa indonesia. seperti biasa, sebelum evening talk ada makan/minum yang relatif mewah. mulai dari red-white *ine, scotch dlsb. makannya juga banyak banget, dan enak-enak lagi. yang surprise, ternyata di sini juga ada singkong goreng dan ketela rebus! alamak! rasanya juga persis sama plek jiplek dengan budin goreng dan munthul dari purwokerto.

bahasa portugis juga ada beberapa yang mirip2 bahasa indonesia. seperti sapato (sepatu), veranda (beranda), parquair (parkir), agua (aqua), domingo (minggu), largo (lorong), mesa (meja), queijo (keju) dlsb.

muito abrigado (thank you very much). tschau (ciao).
udah segitu dulu kabar dari luanda. salam.

sama apartemen di belakangnya.

Pagi-pagi, jadi masih banyak orang jogging/jalan-jalan. Waktu Carniva Day ditutup buat...

Jenis mobil keluarga yang nyaman

Jika anda memiliki keliarga yang besar, tentu saja kenyamanan dan kesehatan keluarga menjadi perioritas utama dalam keseharian. Begitu juga baiknya dalam hal memilih mobil untuk keluarga. Tidak semua mobil bisa dikategorikan sebagai mobil keluarga, apalagi anda memiliki  jumlah anggota keluarga yang besar (banyak), tentu sebuah sedan tidak akan mencukupi.

Untuk keluarga besar mungkin baiknya membeli mini bus, atau MPV. harga dari minibus dan MPV ini sangat bergantung pada merek dan jenis. seperti Mercedes tentu saja harga MPV-nya lebih mahal daripada toyota navi. untuk harga mobi-mobil MVP toyota semua jenis dapat anda lihat di sini. Pada halaman tersebut ditampilkan semua harga mobil toyota dengan lengkap.

Selain mini bus dan MPV keluarga yang jumlahnya besar bisa juga memilih mobil jenis pick up dengan cabin seperti hilux dan estrada. Itu sih bila anda mau anggota keluarga lain duduknya di bak terbuka hehehe. Yang pasti dalam memilih mobil untuk kenyamanan keluarga sebaiknya utamakan kenyamanan dan kesehatan dalam berkendara.

kesehatan sangat berhubungan dengan jenis mobil yang digunakan, mungkin secara langsung kita tidak bisa melihatnya. tapi secara

planet hospital